Cari Entry Yang Anda Inginkan

5 Tempat Liburan Asyik di Kalimantan

Diposting oleh Unknown on Sabtu, 05 Januari 2013

1. Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur

   Inilah surga diving kedua di Indonesia, setelah Raja Ampat yang menjadi buah bibir banyak orang pada tahun 2011, yaitu Kepulauan Derawan di Kalimantan Timur. Kepulauan ini terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya. Jadi, jangan lupa untuk menyelam, karena Anda akan disuguhkan dengan aneka terumbu karang dan ikan-ikan cantik. 



  
   Kepulauan Derawan terdiri dari beberapa pulau kecil. Pulau yang paling sering dikunjungi wisatawan adalah Pulau Kakaban. Para penyelam dari dalam dan luar negeri berlomba-lomba untuk bertemu dengan penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dan penyu hijau (Chelonia mydas) yang tengah asyik berenang di laut.
     

   Selain itu, tempat yang tidak boleh dilewatkan bila berkunjung ke tempat ini adalah Danau Kakaban yang merupakan laguna. Danau ini terbentuk dari air laut yang terjebak di dalam pulau selama ratusan tahun dan bercampur dengan air hujan. Jika bertandang ke danau ini, Anda bisa melihat ubur-ubur yang berenang terbalik, tentakelnya di atas. Danau seperti ini hanya ada dua di dunia, koleganya ada di Uganda, yaitu Danau Victoria.

2. Martapura, Kalimantan Selatan

 Kalau membicarakan Martapura, tak bisa lepas dari batu permata. Ya, tempat ini memang menjadi lokasi utama para wisatawan yang memiliki hobi berburu batu permata dan intan. Nah, untuk Anda para pecinta batu mulia dan aneka hasil olahannya, bisa datang langsung ke sentra perdagangan batu intan permata. Di Martapura, ada dua pusat perdagangan hasil olahan batu permata, yaitu Pasar Batu dan Pasar Cahaya Bumi Selamat.



  Saat mengunjungi Pasar Batu dan Pasar Cahaya Bumi Selamat, Anda bisa menemukan ada banyak toko-toko yang menjual aneka hasil kerajinan batu permata. Mulai dari gelang, cincin, kalung dan anting bisa Anda temukan di pasar ini. Pengunjung pun bebas memilih toko mana yang akan dimasuki . Lebih asyik lagi, bila Anda jago menawar, harga yang didapatkan pun bisa cukup murah. Tak hanya batu permata, pasar ini juga menjual sasirangan, kain khas Kalsel.

3. Pasar terapung, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
     Jalan-jalan ke Kalimantan kurang lengkap bila tidak datang ke pasar terapung di Sungai Kuin. Pasar yang menjadi ciri khas Kalimantan Selatan ini bisa Anda temui tak jauh dari pusat Kota Banjarmasin. Sesampainya di tepian sungai, jukung akan menjemput Anda untuk mengelilingi sungai. Ada dua paket yang ditawarkan, yaitu paket berkeliling sungai dan paket keliling sekaligus mengunjungi Pulau Kembang.


  

   Waktu terbaik untuk mengunjungi pasar terapung adalah subuh. Saat subuh, pasar masih dipenuhi dengan perahu-perahu yang menjajakan barang. Mulai dari bahan makanan hingga perlengkapan dapur, bahkan sekolah ada di pasar ini. Jangan lupa untuk mencicipi sarapan khas Banjarmasin, soto Banjar. Rasakan sensasi seru menikmati soto di atas perahu yang bergoyang. Masih di Sungai Kuin, ada Pulau Kambang yang menjadi habitat monyet. Jika beruntung, para pelancong bisa bertemu bekantan, si monyet idung panjang.
  

 

4. Taman Bukit Bougenville, Singkawang, Kalimantan Barat 
   
   Ini kawasan wisata yang tak kalah seru di Kalimantan Barat, Taman Bougenville. Taman Bougenville adalah sebuah taman yang didominasi oleh bunga bougenville. Tak tanggung-tanggung, aneka bougenville yang ditanam berasal dari dalam dan luar negeri. Terhitung ada sekitar 46 spesies bunga bougenville di taman ini. Meski didominasi bougenville, pengunjung yang datang tetap bisa melihat aneka bunga lain yang ada seperti, aglonema, antorium dan berbagai jenis anggrek.

     Selain aneka bunga cantik, Taman Bougenville juga menyediakan fasilitas asyik lainnya, seperti kolam renang mini, area super sejuk dan rumah kaca. Salah satu tempat favorit adalah hutan homogen. kawasan ini dipenuhi oleh rerimbunan pohon gaharu. Jika duduk di kawasan ini, Anda akan disuguhkan dengan udara yang super sejuk dan bebas polusi. Oleh karena itu, hutan homogen ini juga sering disebut dengan area super sejuk. 

5. Danau Sentarum, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat
 
   Danau Sentarum merupakan danau musiman dan menjadi salah satu bagian dari Taman Nasional Danau Sentarum. Jika musim hujan tiba, Danau Sentarum akan tergenang air sedalam 6 hingga 14 meter. Air ini juga termasuk dari luapan sungai Kapuas dan aliran dari bukit sekitarnya. Namun pemandangan yang kontras akan muncul jika musim kemarau tiba. Saat itu 80% wilayah Danau Sentarum akan mengering. Pada saat inilah, masyarakat sekitar mudah memanen ikan-ikan penghuni danau.

   Ada pemandangan langka yang bisa Anda saksikan saat berkunjung ke danau ini, yaitu panen madu lebah hutan. Taman Nasional Danau Sentarum adalah salah satu surga bagi para birdwatcher. Di sini, Anda bisa melihat burung rangkong atau yang menjadi ikon masyarakat Dayak. Jika beruntung, Anda juga bisa melihat bekakak terbang rendah melewati speed boat. Burung mungil bersayap biru dan badannya yang kuning keemasan itu terbang dengan cantiknya.
More about5 Tempat Liburan Asyik di Kalimantan

Wisata Samarinda Yang Sering Dikunjungi

Diposting oleh Greempanks on Jumat, 04 Januari 2013

Kebun Raya Samarinda
Hutan yang luasnya 300 Ha ini pada awalnya adalah sebagai hutan pendidikan dan kebun botani Unmul yang sering dimanfaatkan oleh para civitas akadmika UNMUL, masyarakat luas baik dalam maupun luar negeri untuk melakukan penelitian.

Dari luas 300 Ha tersebut, 62 Ha telah dibangun beberapa fasilitas seperti Danau buatan, Jalan, Fasilitas Olah Raga, Panggung Hiburan. Setelah penandatanganan MOU antara Universitas Mulawarman dan Pemerintah Kota Samarinda pada tanggal 17 Pebruari 2001 Pemerintah Kota akan menambah fasilitas untuk kelengkapan sarana rekreasi.
 
Lokasi ini berjarak sekitar 12 Km kearah utara Kota Samarinda. Dalam waktu dekat akan dibangun Kebun Binatang, Taman Burung, Kolam Renang, Taman Bunga, Tempat Berkemah.
Penangkaran Buaya
Lokasi ini terletak di Keluarahan Makroman sekitar kurng lebih 17 Km dari pusat Kota Samarinda dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat. Luas kawasan penangkaran buaya ini kurang lebih 7 Ha.

Jenis Buaya yang terdapat dipenangkaran ini antara lain :
  • Buaya Muara (Crocodylus Forotus)
  • Buaya Siam (Crocodylus Siamentis)
  • Buaya Senyulong (Tomistoma Schedelli)
Desa Pampang
Kawasan ini adalah Suku dayak dan Taman Budaya yang memperlihatkan kebudayaan dan kesenian Suku Dayak Asli seperti atraksi keseniaan, kerajinan dan lain-lain. Desa Pampang berdiri sekitar tahun 1973, dari perpindahan penduduk Desa Long Liis, Apokayan, Kabupaten Bulungan yaitu Jawi Ngau, Petingai, Taman Bulan, Taman Juli, Taman Ana, Palejo, Bit Imang.

Masing-masing membawa lima orang anggota, sehingga keseluruhan berjumlah 35 orang dari daerah asalnya mereka berjalan kaki menyusuri daerah Mahakam, kemudian singgah pada suatu daerah untuk bertani dan berpindah lagi hingga mencapai Desa pampang yang selanjutnya mereka anggap cocok untuk tempat bertani.
 
Setiap hari minggu dikawasan ini diadakan pertunjukan atau atraksi kesenian yaitu :
  1. Kancet Lasan
  2. Kancet Punan Lettu
  3. Kancet Nyelama Sakai
  4. Dance Hudog
  5. Dance Manyam Tali
  6. Dance Pamung Tawai
  7. Dance Burung Enggang
  8. Dance Leleng
 Air Terjun Tanah Merah
Tempat wisata ini berada di jalan poros Samarinda-Bontang, dekat lokasi KRUS. Selama libur, air terjun Tanah Merah ramai dikunjungi warga, khusus kalangan muda-mudi dan keluarga.Lokasi Air Terjun terletak di Dusun Purwosari, Kelurahan Tanah Merah, Samarinda Utara. Tempat ini tak hanya menawarkan panorama air terjun yang menawan, namun juga dilengkapi beberapa gazebo tempat bersantai, bangku taman yang teduh dengan rimbunan pohon-pohon besar di sekelilingnya, warung, areal parkir kendaraan yang luas, arena bermain anak-anak dan tempat pemandian umum.

Demi memudahkan pengunjung melihat seluruh pemandangan disekelilingnya, pihak pengelola membangun tangga kayu yang membelah bukit. Sehingga pengunjung lebih leluasa naik-turun bukit tanpa khawatir jatuh terpeleset.
 
Pengunjung Air Terjun Tanah Merah tidak hanya berasal dari Samarinda, tapi ada pula dari Sangata, Bontang, Sebuluh, Tenggarong serta Balikpapan. Lina, penjual tiket, menjelaskan selama libur lebaran harga tiket naik Rp 1.000 dibandingkan hari biasa.
 
Tiket masuk anak-anak dewasa Rp 4.000, anak-anak Rp 2.000, motor Rp 1.000 dan roda empat Rp 2.000. Namun, sejumlah pengunjung masih menyayangkan akses jalan menuju lokasi air terjun yang belum diaspal. "Memang, sepanjang satu kilometer akses jalan masih berbatu sehingga mengganggu kenyamanan para pengguna jalan. Kami berharap peran serta pemerintah untuk membenahi akses jalan tersebut
Sarung Samarinda
Pada mulanya kerajinan ini dibawa oleh orang-orang Bugis dari Sulawesi yang tinggal di pesisir Sungai Mahakam (sekarang Samarinda Seberang). Di setiap pemukiman Suku Bugis dapat ditemukn pengrajin Sarung Samarinda.

Alat Tenung yang digunakan para pengrajin masih tradisional yang disebut Gedokan atau Alat Tenung Bukan Mesin (ATBM). Setiap satu sarung dperlukan 2-3 hari untuk membuatnya.

Info Kerajinan Tenun / Sarung Tenun:
  1. Show Room ALAYDRUS, Jl.Merah Delima
  2. Show Room H.ROHANA IDRIS, Jl.Bendahara
  3. Show Room MIVIKA, Jl.Aminah Syukur
  4. Show Room FITRIAH, Jl.Jendral Sudirman
  5. Toko INDAH PERMATA, Mall Mesra Indah Lt.1
  6. Permata & Souvenir DEWI INDAH, Mall Mesra Indah Lt.1
  7. Souvenir A.C.I, Komplek Citra Niaga
  8. Souvenir HM YUSUF HD, Komplek Citra Niaga
  9. Pengerajin Yayasan Kesetiakawanan Sosial, Jl.P.Bendahara
  10. Show Room BERDIKARI, Jl.P.Bendahara
More aboutWisata Samarinda Yang Sering Dikunjungi

Cerita Rakyat "Danau Lipan"

Diposting oleh Greempanks on Kamis, 03 Januari 2013

Danau Lipan adalah sebuah tempat di Kalimantan Timur. Tepatnya di Kecamatan Muara Kaman, yang letaknya di hulu Tenggarong, Kabupaten Kutai Kertanegara. Sebutan “danau” di depan nama Lipan bukanlah mengandung arti danau yang sebenarnya. Karena tempat itu merupakan daerah yang ditumbuhi pang semak yang luas.


Konon, di suatu waktu, Muara Kaman merupakan lautan. Di sana berdirilah sebuah kerajaan dengan Bandar di tepi laut yang ramai. Tersebutlah seorang puteri cantik bernama Puteri Aji Berdarah Putih. Kata yang empunya cerita, disebut demikian karena jika sang Puteri memakan sirih, maka air sepah berwarna merah yang ditelannya akan terlihat saat mengalir. Kecantikan itu tersebar ke seantero negeri dan kerajaan di luarnya.

Alkisah, ketenaran sang Puteri sampai juga ke telinga seorang Raja Cina dari negeri seberang. Maka sang Raja Cina segera membaw abala tentara mengarungi lautan dengan sebuah jung besar untuk melamar Puteri Aji Berdarah Putih.
Kehadiran sang Raja Cina disambut dengan meriah. Puteri nan jelita menyambut sang tamu dengan pesta makan yang meriah. Tarian-tarian dan nyanyian disajikan juga untuk menambah meriahnya pesta. Alangkah gembiranya sang Raja menerima sambutan yang demikian meriah itu. Sang Puteri jelita memang tahu bahwa kehadiran Raja Cina itu tak lain adalah untuk mempersuntingnya. Akan tetapi begitu melihat gerak-gerik dan cara melahap makanan, Sang Puteri sontak menjadi jijik tak terkira. Alangkah tidak lazimnya cara makan Raja Cina itu yang tidak bedanya dengan cara anjing menyantap makanan.


Bukan saja saja sang Puteri merasakan jijik, bahkan ketika lamaran diajukan, sang Puteri juga merasa terhina. Tentu saja tidak sepantasnya raja terhormat punya tabiat seperti b inatang. Lamaran itu bagaikan tamparan bagi sang Puteri.
Namun, penolakan disertai murka itu juga ditanggapi amarah pula oleh Raja Cina. Ia sakit hati. Darah mengalir ke ubun-ubun saat menghadapi rasa malu yang luar biasa itu. Tangannya menggenggam seolah ingin dihantamkan pada apa saja yang ada di hadapannya.


Sepulang dari sana, ia memerintahkan panglima perangnya untuk menyerang kerajaan Puteri Aji Berdarah Putih. Pertempuran pun tak dapat dielakkan. Beribu-ribu prajurit Raja Cina merangsek bagaikan gelombang laut yang ganas.
Menghadapi serangan itu, prajurit sang Puteri jelita tak mau kalah. Gempuran dahsyat itu ditandinginya dengan kegagahberanian yang luar biasa. Makin lama sang Puteri cemas melihat gelombang serangan prajurit Raja Cina yang tak bisa ditandingi tentara perangnya yang jumlahnya jauh lebih sedikit. Puteri takut tak lama lagi tentaranya akan tumpas.


Maka, sebagai titisan raja sakti ia pun mulai bangkit di saat tindasan makin berat. Ia mengambil kinang dari wadahnya. Kemudian ia mengunyah sirih sambil mengucapkan mantera-mantera sakti. Mulutnya berkomat-kamit dan matanya yang indah terpejam. Tak lama kemudian sang Puteri menyemburkan sepah-sepah sirih ke segala penjuru arah.


Ajaib! Sepah-sepah itu tiba-tiba menjelma jutaan lipan ganas yang menyerang barisan besar prajurit Raja Cina. Lipan-lipan itu kini menjadi barisan tentara yang mengambil alih barisan para tentara Puteri Aji yang mulai terdesak. Dalam waktu sekejap tentanra Raja Cina lumpuh oleh keganasan lipan-lipan itu. Sebagian yang tersisa lari tunggang langgang meninggalkan daerah itu. Namun serang lipan-lipan itu memburu hingga sampai ke laut, tempat prajurit menyelamatkan diri di jungnya. Perahu mereka pun tenggelam. Seluruh laskar Raja Cina tumpas.
More aboutCerita Rakyat "Danau Lipan"

Kota Tepian Dikalimantan Timur

Diposting oleh Greempanks on Rabu, 02 Januari 2013

Samarinda juga lebih dikenal sebagai ibukota provinsi Kalimantan Timur, yang merupakan salah satu provinsi kaya di Indonesia. Samarinda secara geografi dibelah oleh sungai besar yaitu Sungai Mahakam. Dikarenakan dibelah oleh sungai besar, pastinya kota ini mempunyai landmark jembatan salah satunya.


Sebelum ada jembatan diatas, yaitu jembatan Mahulu ( Mahakam Hulu) , Samarinda hanya mempunyai sebuah jembatan panjang di dekat pusat kota yang berwarna kuning sehingga disebut juga Jembatan Kuning atau Jembatan Mahakam.
Dan sesuai dengan perkenalan awal tadi, bahwa Samarinda sebagai ibukota dari Provinsi kaya di Indonesia. Di kota ini, sangat banyak tambang batubara dijumpai di pojok-pojok kotanya. Kontur kotanya yang dibelah sungai dan juga berbukit-bukit ini membuat seluruh kota yang sangat luas ini tidak bisa  leluasa melihat keseluruhan kotanya.
Dan dikarenakan pusat kotanya ini berada di dekat tepi sungai Mahakam, maka dijulukilah kota ini sebagai Kota Tepian.

Selain 2 jembatan tadi landmark kota ini, 2thn belakangan ini muncul landmark baru yang tidak kalah megah dan konon merupakan salah satu termegah di Asia Tenggara, yaitu tak lain dan tak bukan Islamic Centre Samarinda, yang digandang2 terbesar di Indonesia.
Samarinda, walaupun sebagai ibukota provinsi di Kaltim tetapi dalam hal pembangunan di provinsi pusat bisnis dipusatkan di Kota Balikpapan dan Samarinda sebagai administratifnya dikarenakan di kota Balikpapan -lah pintu gerbang Kaltimnya (Bandara Internasional Sepinggan) berada. Dan walaupun tidak ada bandara internasional, di kota ini terdapat juga bandara perintis Termindung untuk trasportasi antar kota Kaltim saja.
Disamping lewat udara, Samarinda juga bisa dicapai via darat yang 2 jam perjalanan dari Kota Balikpapan ataupun via sungai Mahakam.
More aboutKota Tepian Dikalimantan Timur
Diberdayakan oleh Blogger.